SEO Reports for comunaacy69.blogspot.com PENGANTAR FILSAFAT ILMU DAN DASAR-DASAR PENGETAHUAN SUMBER FILSAFAT ILMU | tentang kehidupan: PENGANTAR FILSAFAT ILMU DAN DASAR-DASAR PENGETAHUAN SUMBER FILSAFAT ILMU
Selamat datang

Translate

Selasa, 10 Juni 2014

PENGANTAR FILSAFAT ILMU DAN DASAR-DASAR PENGETAHUAN SUMBER FILSAFAT ILMU

PENGANTAR FILSAFAT ILMU DAN DASAR-DASAR PENGETAHUAN
SUMBER FILSAFAT ILMU
1.       FILSAFAT
     Filsafat dimulai oleh Thales sebagai filsafat jagat raya yang selanjutnya berkembang kea rah kosmologi. Filsafat ini kemudian menjurus pada filsafat spekulatif pada plato dan metafisika pada Aristoteles. Filsafat merupakan sarana untuk menetapkan kebenaran-kebenaran tentang Tuhan yang dapat dicapai oleh akal manusia itu.
     Dalam abad-abad selanjutnya filsafat berkembang melalui dua jalur. Jalur yang pertama ialah filsafat alam (natural philosophy) yang mempelajari benda dan peristiwa alamiah. Yang kedua adalah yang menyangkut tujuan dan kewajiban manusia seperti etika, politik, dan psikologi disebut filsafat moral (moral philosophy) selama abad XVII-XVIII. Sebutan itu kemudian dirasakan terlampau sempit dan diperluas menjadi filsafat mental dan moral (mental and moral philosophy).
     Setelah memasuki abad XX ini filsafat dalam garis besarnya dibedakan menjadi dua ragam, yakni filsafat kritis dan filsafat spekulatif. Filsafat kritis itu kemudian oleh sebagian filsuf disebut filsafat analitik (analytical philosophy). Filsafat analitik memusatkan perhatiannya pada analisis secara cermat terhadap makna berbagai pengertian yang diperbincangkan dalam filsafat seperti misalnya substansi, eksistensi, moral, realitas, sebab, nilai, kebenaran, kebaikan, keindahan, dan kemestian.
     Menurut perumusan Alferd North Whitehead, filsafat spekulatif adalah usaha menyusun sebuah system ide-ide umum yang berpautan, logis, dan perlu yang dalam kerangka system itu setiap unsure dari pengalaman kita dapat ditafsirkan (speculative philosophy is the endevour to frame a coherent, logical, necessary system of general ideas in terms of which every element of our experience can be interpreted0.

1.       PENGERTIAN SEMULA
     Kata philosophy (filsafat ; inggris) berasal dari kata Yunani “Philosophia” yang berarti cinta kearifan. Akar katanya ialah philos (philia, cinta) dan shopia (kearifan). Dahulu shopia tidak hanya berarti kearifan saja, melainkan meliputi pula kebenaran pertama. Pengetahuan luas, kebajikan intelektual, pertimbangan sehat sampai kepandaian pengrajin dan bahkan kecerdikan dalam memutuskan soal-soal praktis.

2.       PENDAPAT PLATO
     Dalam konsepsi Plato filsafat merupakan pencarian yang bersifat spekulatif atau perekaan terhadap pandangan tentang seluruh kebenaran. Filsafat Plato itu kemudian digolongkan sebagai filsafat spekulatif.

3.       PENDAPAT ARISTOTELES
     Ia membarikan dua macam definisi terhadap prote philosophia itu, yakni sebagai ilmu tentang asas-asas pertama (the science of first principles) dan sebagai suatu ilmu yang menyelidiki peradaan sebagai perbedaan dan cirri-ciri yang tergolong pada objek itu berdasarkan sifat alaminya sendiri. Dalam perkembangannya kemudian prote philosophia dari Aristoteles disebut metafisika. Ini merupakan suatu istilah tehnis untuk pengertian filsafat spekulatif.



DASAR-DASAR PENGETAHUAN DALAM FILSAFAT ILMU


Dasar-dasar Pengetahuan
     Penalaran merupakan suatu proses berpikir dalam menarik sesuatu kesimpulan yang berupa pengetahuan. Manusia pada hakikatnya merupakan makhluk yang berpikir, merasa bersikap dan bertindak. Sikap dan tindakan yang bersumber pada pengetahuan yang didapat melalui kegiatan merasa atau berpikir. Penalaran menghasilkan pengetahuan yang dikaitkan dengan kegiatan berpikir dan bukan dengan perasaan. Penalaran mempunyai ciri, yaitu: merupakan suatu proses berpikir logis, dimana berpikir logis diartikan sebagai kegiatan berpikir menurut suatu pola tertentu atau menurut logika tertentu dan sifat analitik dari proses berpikirnya, menyadarkan diri pada suatu analisis dan kerangka berpikir yang digunakan untuk analisis tersebut adalah logika penalaran yang bersangkutan, artinya kegiatan berpikir analisis ialah berdasarkan langkah-langkah tertentu. Tidak semua kegiatan berpikir mendasarkan pada penalaran deperti perasaan dan intuisi.
     Ditinjau dari hakikat usahanya, maka dalam rangka menemukan kebenaran, kita dapat bedakan jenis pengetahuan. Pertama, pengetahuan yang didapatkan melalui usaha aktif dari manusia untuk menemukan kebenaran, baik secara nalar maupun lewat kegiatan lain seperti perasaan dan intuisi. Kedua, penegtahuan yang didapat tidak dari kegiatan aktif manusia melainkan ditawarkan atau diberikan seperti ajaran agama. Untuk melakukan kegiatan analisis maka kegiatan penalaran tersebut harus diisi dengan materi pengetahuan yang berasal dari sumber kebenaran yaitu dari rasio (paham rasionalisme) dan fakta (paham empirisme). Penalaran ilmiah pada hakikatnya merupakan gabungan penalaran deduktif (terkait dengan rasionalisme) dan induktif (terkait dengan empirisme).


Tidak ada komentar :

Tips dan Triks, Berita dan Informasi, Download aplikasi dan emulator, Lyrics lagu, Monster hunter

Pengikut

Total Tayangan Halaman

comunaacy69.blogspot.com. Diberdayakan oleh Blogger.